الأربعاء، 30 يناير 2013

SALAH SIAPA KALAU PANIAI SEPERTI INI



AWII IYAPU
PANIAI NEWS
Belakangan ini  lampu tampaknya  tidak dapat menyalah  dan keadaan setempat sangat gelap.
di Kabupaten Paniai, kecamatan paniai timur, Enarotali yang biasanya orang menyebutnya dengan  sebutan kata; wissel  meren, itupun  kini sangat kelihatan seperti kota hantu pada malam hari dengan wajah kota yang sangat gelap.
Paniai; tanggal 30 januari 2013, jam 08 sore; kemarin Melahap sebuah rumah oleh, Si Jagomerah. Rumah Bapak. Men Degei ini; di karnakan lampu saat itu tak menyalah dan memakai  lampu lilin saja.
dalam hal ini Pemerintah Kabupaten, selaku Bapak Bupati karateker  Gattot koco, tak ada berkomentar bahkan perhatian apa-apa dengan peristiwa dan kejadian yang  seperti ini.
bagaimana kalau pemerintah pun tak memikirkan hal yang di lihat sepeleh ( hal kecil ),
memang ini bukan barang , atau sesuatu hal yang sebenarnya untuk di bicarakan namun hal ini sangat penting untuk kita lihat bersama, lebih khusus Kepada Petinggi-Petinggi  kita dalam memimpin Masyarakat sebagai Domba-domba yang di jaga oleh gembalanya.
demikian pula Pemerintah harus seperti seorang gembala penjaga domba-dombanya.
aneh namun ini memang yang terjadi kekecewaan masyarakat sangat mendalam dengan hal seperti, mati lampu giliranlah, penyembab karena lampunya giliran rumah terbakarlah; yah semoga setelah Bupati terpilih naik siapapun dia, dia mampu mengandalikan hal problem-problem daerah seperti ini yang menjadikan paniai itu sesuai Moto: AWETA KO ENAA AGAPIDA. (Bertho Gobai)Bs


الاثنين، 28 يناير 2013

SEX BEBAS GENERASI PENERUS PAPUA MENGHANCURKAN GENERASI BANGSA KEDEPAN



(Sexsulitas Bebas Menghancurkan Generasi, Papua minta ampun, bagi pelaku) Berhentila dari Aktifitas-Nya Sebab Papua Butuh Aset Persiapan yang Sap kerja Di Papua.

Meninjau genderitas sedang berkembang di kalangan pemuda-pemudi atau putra putri kaum muda terpelajar Papua tidak menatakan dengan teratur menciptakan generasi yang baik dan sehat efeknya membebani orang tua dan membawakan mautnya di balik HIV/AIDS hasilkan oleh seksualitas bebas. (
mati)

Boy Papua News :Tanah Papua Tanah bersejarah telah berubah ubah keadaan dan situasi bagaikan surga di sebut-sebut oleh masyarakat yang tergabungnya beberapa suku yang mendiami di pelosok pelosok akan menyebarkan. Pemuda-pemudi, Putra-putri kaum mudah terpelajar maupun yang tidak bersekolah berkeliaran di tanah Papua dengan bertujuang masing-masing tidak di ketahuinya.
Di balik kesejarahan ini tatanan nama baik Papua di awalikan dengan sex bebas, dimana pemuda-pemudi terpelajar berkenalan langsung cuki habis tanpa hasil anak generasinya membawa efek negatif membebani orang tua dan membawa efek menyebarkan HIV/AIDS. Dimana mereka ketemu di sombar di bawah pepohonan dan rerumputan lain di pinggir pantai dan di daratan semakin tempat arena sex bebas di warnainya.

Sex bebas ini bukan menciptakan generasi tetapi main-main belaka hanya menginginkan kepuasan diri dimana kami bermain berbentuk model apa itu. Akhirnya menciptakan generasi kedepan semakin menurun memakan oleh arus sex bebas mencapai kepunahan dan kematian.
Generasi sekarang cukum di sayangkan kehidupan di kota nabire perkembangannya situasional itu. Dengan latar belakangan terpengaruhnya tatanan hidup memang dalam kritis, semua rana serba susah di hindarkan oleh satu situasi. Banyak situasi perkembanga pengaruh-pengaruhnya merasa terbaik dengan sebutan kata-kata singkat yaitu, bar, bir, bor, tidak sadari hindar. Banyak pengaruh selalu terjadi di Tanah Papua, seperti pada mabuk, pinang, di sebabkan karena ekonomi pembiayaan kehidupan di kota ini. Pada hal daerah dan tanah sendiri untuk mencari jalan usaha dalam peliharaan atau pekerjaan organisasi memadai bagi kaum muda.
Memang pengalaman kaum muda di kota nabire tidak bisa di batasi dan di nasehati oleh orang tuanya sendiri dan pun guru di sekolah serta orang lain di mana mereka hidup. Perkataan semuanya adalah pengalaman dan semua harus di nikmati apa adanya tidak berpikir harapan efek kedepan.

Dengan melihat situasional ditanah Papua memakan manusia lebih banyak dari sexsual bebas adalah salah satu faktor utama dalam kehidupan bagi kaum muda. Saya sangat herankan sex bebas adalah salah satu menyalin interaksi sosial menciptakan teman baik, kata pelaku, tetapi kenyataannya membawa masalah dan kehancuran dalam kehidupan selanjutnya. Hal ini sangat waspada di kalangan terpelajar maupun pemuda/i Papua. Tempat yang selalu terjadi pada saat acara kedukaan, acara konser, acara turnamen, acara diskotik dan lain adalah saran bagi pelaku utama sex bebas. Maka perlu jaga baik untuk kepentingan dalam hal menciptakan generasi sehat kedepan.

Selalu di fariasi dengan ciinta pacarang silang sembarangan tidak pada tepat yag menetap sebagai calon istri dan suami mencari generasi sehat hasil dari mereka. Cinta atau pacararan sebelaka sekedar di hol-hol kota mencari kepuasaan sementara di balik kehidupan suasana panas cuaca, uang dan harta kesenangan karena sehat. Semua di pengaruhi dari kesenangan melatih diri apa itu cinta langsung atau cinta sekedar di balik pembelajaran merasakan bagaikan kehidupan rantau tanpa buat oleh siapa pun, namun kesadaran sebagai pemuda yang bisa melandasi semua badai cuaca sedang menghadang bau nafsu semua terasa ini.

Telah ketahuinya cinta atau pacarang silang sangat di sayngkan di tanah Papua maupun di pelosok Papua lain dimana berada, seksual bebas sebagai landas hidup bagi pemuda-pemuda atau putra-putri pelajar di mana mereka berada. Bukan di batasinya tetapi perlu di berhati dengan nyaman, agar generasi kedepan biar sesuai dengan harapan yang di yakinkan bersama.

Nyata di mata kalangan pemuda sendiri selalu melakukan adalah ada calon pacar dari pihak perempuan cari calon pacaran banyak lain untuk menghancurkan tatanan pacaran yang sebenaranya. Pihak laki-laki pun banyak pacaran dengan terkena menghancurkan generasi seorang diri bersama perempuan sementara itu. Maka tatanan cinta atau pacaran sebenarnya semakin salah jalur dan hancur tatanan kehidupan sendiri serta setelah keluarga pun hancaur tatanan keluarga di ujungnya.
Namun di harapkan sebagai pemuda-pemudi terpelajar masyarakat pemerintah perlu di waspadai sebagai putra daerah yang bisa menangani masalah dengan sehat tanpa nafsu-nafsu belaka. Untuk membangkitkan jiwa semangat mewujudkan apa yang di harapkan oleh individu, kelompok, dan masyarakat umum kedepan terlepes dari nafsualitas di kalangannya.   
Waspadalah dan jagalah cinta dan pacaran sesuai memilikinya dengan nyaman kalau benar-benar sebagai manusia, jangan tiru cinta dan pacaran langsung cara cuki babi dan anjing di tepian hol-hol kota)* Papua cinta generasi Penerus sebagai Aset.
'Ingat sex bebas bukan budaya papua)*

                                 By: An'Papuanus Gobay


 Melakukan seks untuk Ingat Anak sebagai aset Papua wajar Lah, tapi mengukur kesiapan pertanggung jawab dalam keluarga dan Umur.


Momentum I Desember adalah Kunci Kebebasan



Persatuan Adalah Kunci Kebebasan

Momentum 1 Desember selalu diperingati oleh Rakyat Papua sebagai hari Kemerdekaan Bangsa Papua. 1 Desember 1961 merupakan momen bersejarah, dimana untuk pertama kalinya Bintang Kejora bendera Negara Papua Barat dikibarkan. Namun, Papua Barat sebagai negara merdeka yang dicita-citakan oleh golongan terpelajar Papua pada waktu itu yang duduk dalam Nieuw Guinea Raad (Dewan Nieuw Guinea) tidak bertahan lama, tepatnya pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno mengumandangkan TRIKORA untuk mengagalkan terbentuknya negara Papua Barat. Sejak saat itu, Rakyat Papua hidup dalam cengkraman penjajahan Indonesia.

Berbagai operasi militer dilancarkan oleh kolonial Indonesia untuk membungkam perlawanan Rakyat Papua yang menolak kehadiran Indonesia. Militer menjadi satu-satunya tameng untuk berhadapan dengan Rakyat Papua. Dari masa kepemimpinan Soekarno hingga SBY-Boediono, Militer tetap menjadi alat yang paling reaksioner dalam menghadapi gejolak perlawanan Rakyat Papua. Ratusan ribu nyawa Rakyat Papua telah hilang oleh kebiadaban Militer Indonesia.

Hingga saat ini, dapat kita saksikan bagaimana gerakan-gerakan perlawanan Rakyat Papua dibungkam dengan berbagai skenario dan tekanan, intimidasi serta teror untuk mengekang aktifitas perlawanan Rakyat. Hal ini dilakukan oleh Indonesia untuk tetap mengamanan Papua menjadi bagian tidak terpisahkan dari Indonesia.
Namun papua adalah bangsa yang dipilih TUhan dan diciptakan ras malanesian yang berdha di bagian Pasifik bukan di melayu maka Presiden republik Indonesia SBY segerah jatuhkan pengakuan sebab kami mengadakan Upacara tanggal satu desember adalah hari kebebasan bangsa Papua barat....(Anton.P.Gobay)
“Bersatu Mewujudkan Cita-cita Pembebasan Nasional Bangsa Papua”

Kehabisan Ide untuk Menulis



Kehabisan Ide untuk Menulis

Opini oleh. Bertinus Gobai

Huff,, malam ini tampaknya bukan malam yang bersahabat untuk membuat sebuah tulisan. Tidak seperti malam - malam sebelumnya,, kali ini saya tidak mampu menemukan sebuah tema atau tajuk yang dapat diangkat menjadi sebuah tulisan. Padahal saya sangat ingin sekali membuat sebuah tulisan sebagai salah satu bentuk ekspresi peluapan emosi jiwa serta penyegaran otak yang akhir - akhir ini mulai terasa mumet.

Saya membayangkan seandainya saja saya mendapatkan inspirasi untuk memulai sebuah tulisan misalnya aktualisasi peran generasi muda dalam pembangunan daerah, mungkin saya akan membuat tulisan yang membahas betapa vitalnya peran generasi muda yang bukan hanya dalam pembangunan daerah, melainkan juga pembangunan bangsa dan negara. Tidak dapat kita pungkiri bahwa sejarah seringkali ditorehkan oleh para orang muda. Lihat saja bagaimana Sumpah Pemuda yang dicetuskan oleh perkumpulan pemuda - pemuda dari Sabang hingga Merauke yang didasarkan pada sebuah tekad mulia yaitu persatuan dan kesatuan. Lalu lihat juga bagaimana para pemuda yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa, sebut saja Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan lain - lain. Bahkan sejarah terus berulang di tahun 1965 dan 1998 dimana kali ini mahasiswa sebagai salah satu elemen pemuda Indonesia yang kali ini tampil sebagai garda depan perjuangan rakyat. Tentu saja tidak akan habis - habisnya jika membahas tentang peran pemuda khususnya dewasa ini.

Kemudian terlintas dalam benak saya bahwa sebuah tema Indonesia Go Enterpreneurship mungkin juga merupakan sebuah hal yang menarik untuk diangkat. Apalagi saat ini pemerintah tengah giat - giatnya menggalakkan kewirausahaan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Disini, saya mencoba menghubungkan tema tersebut dengan sebuah konsep yang sebenarnya telah lama dicetuskan namun minim realisasinya yaitu Ekonomi Kerakyatan. Wacana - wacana mengenai ekonomi kerakyatan selalu menjadi topik bahasan yang hangat khususnya dalam sebuah kampanye politik. Namun pada kenyataannya saat ini ekonomi kerakyatan tak ubahnya sebagai teori - teori indah yang hanya bisa kita temukan di buku - buku pelajaran. Padahal Konstitusi Negara telah jelas - jelas menegaskan bahwa perekonomian indonesia harus mengedepankan ekonomi kerakyatan yang berazazkan kekeluargaan. Secara sederhana dapat kita artikan bahwa ekonomi kerakyatan bertujuan agar rakyat berdaya dalam perekonomian. Sebuah perekonomian yang berbasis rakyat haruslah bercirikan partisipasi seluruh rakyat dan ditujukan untuk kemakmuran rakyat itu sendiri. Apabila sebuah negara telah menerapkan sistem ekonomi kerakyatan secara optimal maka akan tercipta sebuah welfare state atau negara kesejahteraan.

Hmm..mungkin saya perlu mencurahkan waktu lebih banyak untuk mendalami kedua masalah diatas agar dapat membahas dan memaparkannya dalam sebuah tulisan yang objektif mengingat dalamnya substansi dari kedua tema tersebut. Sejenak terpikir oleh saya mungkin akan lebih bagus untuk membahas mengenai Wajah Teknologi Indonesia atau Akuntansi : Teori vs Praktik atau barangkali Mengapa Anda Harus Jadi Pengusaha.

Mungkin lain waktu saja saya bahas semua itu karena diawal tulisan ini sudah saya utarakan bahwa malam ini saya kehabisan ide. BS

Top of Form

BOY PAPUA NEWS: POWER - POWER USWIM NABIRE SEGERA BERTANGGUN JAWAB...

BOY PAPUA NEWS: POWER - POWER USWIM NABIRE SEGERA BERTANGGUN JAWAB...: Seluruh masalah demi masalah yang telah KNPB hadapi adalah bukan masalah pribadi namun demi bangsa Papua barat yang sedang ada dibawah Intim...